DuniaX – Madura United harus kalah dengan skor telah 4-0 atas Persija Jakarta di SUGBK, Jumat (13/12) kemarin. Meski kalah telak, pelatih Madura United, Rasiman menolak timnya mengalah guna menyelamatkan Persija dari zona degradasi.
Dalam laga tersebut, Madura harus menerima kenyataan pahit jika timnya kalah via tiga sepakan penalti di babak pertama. Rasiman pun mengkritisi kepurusan Thoriq Al Khatiri. Namun, ia menepis anggapan jika permainan timnya di laga kemarin sengaja dilakukan guna membawa Persija ke zona aman. Ia justru memainkan pemain terbaiknya guna merubah keadaan di babak kedua.
“Kami memainkan semua pemain terbaik, bahkan kami minta Zulfiandi dan [Syahrian] Abimanyu untuk main. Mungkin kalian, kami mengontrol pertandingan bisa lihat sebelum penalti. Kami memulai laga dengan baik, mungkin Persija bertahan terus, kami malah kuasai pertandingan,” tegas Rasiman, dikutif dari Goal Indonesia.
“Saya tegaskan, kami tidak melakukan hal itu, karena kami juga ingin jadi atlet terhormat. Kalau kalian ada di ruang ganti, saya tidak tega melihat anak-anak sedih. Dengan sisa tenaga yang kami punya, saya minta pemain kembali main sesuai aturan. Babak kedua dengan kondisi seperti itu pemain saya tidak broken.”